Jumat, 09 Juni 2023

Samsung SDS Melepas Divisi Smart Lock-nya ke ZigBang: Dampak dan Solusi untuk Sahabat Lumba


 

Samsung SDS, sebagai salah satu produsen smart lock di dunia telah melepas divisi smart home Internet of Things (IoT) yang menjual smart lock kepada sebuah perusahaan rintisan properti asal Korea Selatan, ZigBang. Dilansir dari situs TechCrunch, biaya yang dikeluarkan oleh ZigBang untuk mengakuisisi divisi Internet of Things Samsung SDS sebesar 85 juta dolar Amerika Serikat. Setelah sebelumnya pada tahun 2016, Samsung SDS pernah mencoba untuk menjual divisi smart home Internet of Things ke sebuah perusahaan Irlandia, Allegion. Namun, saat itu mereka tidak berhasil mencapai kesepakatan.

ZigBang berharap dapat menciptakan sinergitas teknologi dan meningkatkan pangsa pasarnya dengan mengakuisisi bisnis smart home Internet of Things.

“Dengan menggabungkan produk residensial Zigbang dengan perangkat keras IoT rumahan Samsung [SDS], kami akan merevolusi pasar rumah pintar,” ujar CEO Zigbang Sung-woo Ahn dalam sebuah pernyataan.

Akuisisi ini akan menungkinkan ZigBang masuk ke dalam pasar smart home dan mengakselerasi pertumbuhannya karena menghasilkan pendapatan yang solid di lebih dari 16 negara, seperti yang diterangkan Sungwoong Lyuh, wakil presiden ZigBang seperti dilansir oleh TechCrunch.

Sebagai pihak yang menjual produk produk smart lock Samsung, kami berpikir bahwa akuisisi ini akan berdampak pada konsumen yang sebelumnya pernah membeli smart lock Samsung. Berdasarkan pengalaman kami, ada beberapa dampak yang dirasakan oleh konsumen kami sebagai akibat dari akuisisi ini.

Salah satu dampak yang dirasakan oleh konsumen adalah kesulitan dalam mendapatkan kode OTP untuk tipe tipe smart lock Samsung yang dapat terhubung dengan jaringan internet, seperti contoh Samsung SHP DP-609, setelah akuisisi oleh ZigBang. Tentu hal seperti ini akan berpengaruh pada pengalaman pengguna (user experience) selama menggunakan smart lock. Kami selalu memberikan edukasi kepada para pelanggan yang ingin membeli smart lock Samsung khususnya tipe SHP DP-609 mengenai kendala yang sudah disebutkan sebelumnya.

Meski demikian, Sahabat Lumba tidak perlu merasa cemas saat hendak membeli smart lock merk Samsung. Meski demikian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait produk ini. Untuk smart lock Samsung yang tidak memiliki fitur internet, penggunaan smart lock masih bisa berjalan dengan lancar dan tanpa masalah. Bahkan untuk tipe SHP DP-609 tetap dapat berfungsi dengan baik meskipun tanpa mengaktifkan fitur internetnya.

Dalam hal jenis smart lock, akuisisi ini juga mempengaruhi variasi pilihan tipe smart lock Samsung yang tersedia di pasaran, terutama di Indonesia, yang mana hanya terbatas pada tipe tertentu seperti contoh SHS-H505, SHS-2320, dan SHS-P718.  Tipe smart lock Samsung yang disebutkan masih tersedia dan dapat dibeli sesuai dengan kebutuhan Sahabat Lumba.

Dalam hal dukungan suku cadang (spare part), Sahabat Lumba masih dapat melakukan pembelian suku cadang smart lock jika sewaktu waktu terjadi kerusakan. Akan tetapi akuisisi ini berdampak pada ketersediaan suku cadang yang ditandai dengan stok suku cadang di pasaran yang semakin terbatas. Terbatasnya suku cadang smart lock Samsung disebabkan oleh belum adanya keputusan dari ZigBang mengenai apakah tetap pakai merek Samsung atau tidak.

Meskipun keadaannya memang demikian, Lumbatech tetap berusaha untuk memberikan layanan penjualan dan purna jual (after sales) terbaik bagi Sahabat Lumba yang membutuhkan penanganan ketika terjadi kendala pada smart lock. Dengan demikian, Sahabat Lumba dapat membeli dan menggunakan smart lock Samsung dengan tenang dan yakin akan ketersediaan suku cadang dan kualitas layanan purna jual yang kami sediakan.

Apabila Sahabat Lumba ingin membeli smart lock Samsung yang sesuai dengan kebutuhan atau membutuhkan layanan purna jual, silakan hubungi nomor WA kami di 0811-880-901 atau kunjungi website Lumbatech di www.lumbatech.com. Lumbatech siap membantu Sahabat Lumba dalam memilih, memasang, dan memperbaiki produk produk smart lock dari Samsung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar